Cerita Horor yang Pernah Terjadi


   Sumber: https://images.app.goo.gl/9b7ogdxXnyYnKTpU8

Suatu hari hidup seorang keluarga kecil yang terdiri dari 5 orang yaitu ayah, ibu, Kaka perempuan pertama, Kaka perempuan kedua, dan Adik laki-laki mereka tinggal di sebuah rumah yang sederhana dan masih ngontrak yang berlokasi di Kp.pisangan Jakarta Timur tetapi kami terkenal sebagai keluarga yang sedikit berbeda 17 tahun yang lalu, karena dahulu keluarga kecilnya memiliki rezeki yang cukup mengalir deras dari usaha sepatunya. 

Beberapa tahun kemudian setelah memiliki 3 seorang anak yang bernama Sofiyah, Khaisia Nova, Fajar Muhamat Khairul keluarga kecil kami selalu di uji dengan diberikan, coba-coba serta rintangan akan tetapi keluarga kecil kami ini tidak pernah menyerah dengan coba-coba serta ujian-ujian yang ada, sehingga keluarga kecil kami selalu berusaha untuk sabar dan bersyukur dengan apa yang ada lalu tidak beberapa lama dalam waktu yang begitu singkat keluarga kami pun jatuh miskin dan harus berjualan di rumah kontrakan nya yang di sebabkan adanya perdebatan serta berkurangnya pesanan sepatu.

Sesingkat cerita keluarga kami pun ingin berkunjung ke kampung halaman keinginan anaknya ibu kami yang berinisial T yang tidak terencana saat malam takbiran ibu kami, ini pun tidak yakin dengan berkunjung nya ke kampung halaman nya, karena saat itu keluarga kami berangkat jam 8 dengan penuh keraguan, dan tidak ada keyakinan akhirnya sebelum menuju jam 8 keluarga kami mencuci pakaian terlebih dahulu lalu di jemur menggunakan jemuran dinding yang ada di dalam rumah, ketika jam 8 pun tiba keluarga kami pun sudah siap untuk berangkat ke kampung halaman ibu yang berinisial T masih penuh dengan keraguan karena memang sudah begitu malam.

Keluarga kami pun masih terus berjalan menggunakan mobil pribadi nya dengan aman dan baik-baik saja, tidak beberapa lama sekitar jam 3 pagi mobil kami berasa berat dan ternyata tidak sadar ban mobilnya bocor sekitar pukul jam 4 pagi keluarga kami pun berhenti di perkampungan yang tidak dikenal untuk mengungsi hingga jam 6 pagi, sayangnya ketika jam 6 pagi itu tidak ada seorang bengkel yang buka karena memang tepat pagi itu ada lebaran Idul Fitri dimana semua perdesaan itu melakukan sholat ied bersama, sembari menunggu ayah kami pun pergi menggunakan angkot untuk mencari bengkel yang buka, ternyata ada seorang warga bilang "Bengkelnya buka jam 8 kalau tidak balik lagi aja kesini" Sang Ayah pun menjawab "Iya Pak saya tunggu saja sampai jam 8". Saat itu Ibu, Sofiyah, Khaisia Nova dan Fajar Muhamat Khairul menunggu di dalam mobil dengan penuh kecemasan tetapi Sang Ibu berusaha untuk membuat kami tenang dengan cara membawa kami keluar dari mobil untuk menghirup udara segar hingga setengah jam.

Setelah setengah jam kami menghirup udara segar tidak berapa lama mobil kami pun di tabrak dari belakang oleh pengendara motor yang berinisial S, akhirnya kami pun kaget dan ketakutan Ibu kami pun langsung bergegas ke tempat yang di tabrak karena memang saat itu keluarga kami sedang duduk lumayan sedikit jauh dari mobil, setelah di cek ternyata yang menabrak seorang wanita yang berinisial S ini tidak normal atau bisa di bilang kurang waras, penabrak berinisial S ini tidak sendiri tetapi boncengan dengan temanya pada akhirnya Ibu kami pun bingung bagaimana ini cara menanganinya tidak beberapa lama seorang anggota polisi pun datang dan bertanya-tanya 

Seorang Polisi : "Ada apa ini Bu?"

Ibu menjawab : "Ini Pak orang ini telah menabrak mobil saya dari belakang, padahal mobil saya lagi gak jalan diam di tempat karena memang kebetulan sedang rusak Pak"

Seorang polisi menjawab : bertanya kepada yang menabrak " Apakah itu betul mba ?" 

Penabrak menjawab : "iya betul Pak maaf ya saya dengan saudara saya ini tidak sengaja, kebetulan saudara saya ini dia kurang normal Pak, tapi saya akan bertanggung jawab Pak sampai selesai"

Seorang polisi menjawab : bertanya kepada Ibu kami, "Bagaimana ibu ? Apakah ini ingin di tindak lanjuti ?"

Ibu menjawab : tidak usah Pak tidak papa, kasihan juga karena orangnya kan tidak normal jadi nanti saya aja yang memperbaiki nya 

Seorang polisi menjawab: "Baik Ibu kalau seperti itu ibu boleh jalan dan hati-hati di jalan karena ini akan kami tinggal" Sudah Clear Bu masalahnya ? 

Ibu menjawab : "Monggo  Pak terima kasih telah membantu permasalah ini tadi saya bingung jika tidak ada Bapak Polisi" 

Seorang polisi menjawab : "Sama-sama Bu mari Bu...."

Sesingkat cerita Sang ayah pun datang membawa ban dari dalam angkot dan Sang ayah pun begitu kaget dengan mobilnya yang Pengok bagian depan dan kebetulan Anggota Polisi pun masih di tempat kerjadian untuk memastikan keluarga kami Baik-baik saja tidak berapa lama Ibu kami pun dengan Sang ayah berbincang-bincang permasalahan mobil yang di tabrak, Seorang anggota polisi yang tadi pun datang menghampiri bantuan untuk di pasangkan Ban nya dan akhirnya kami pun menerima bantuan itu sehingga keluarga kami pun bisa berjalan menuju ke kampung halaman, keluarga kami ini pun tidak lama berterima kasih kepada Anggota Polisi yang telah membantu dan melanjutkan perjalanan nya....

Jam demi Jam pun keluarga kami melanjutkan perjalanan hingga menuju tepat jam setengah 12 malam di daerah Banjarnegara tetapi masih dalam pedesaan yang cukup jauh dari kampung halaman Ibu kami yang berinisial T, tidak disangka mobil keluarga kami ini pun tidak bisa berjalan atau menanjak karena radiatornya habis kebetulan di sana tidak ada orang dan mobil kami stak di tempat tanjakan dan tidak ada orang satu pun, keluarga kami pun bingung untuk mengisi radiator mobilnya karena tidak ada air, Sang Ibu pun bilang kita putar balik saja dulu mobilnya kalau sudah turun baru kita tidur dulu dan kita tunggu sampai pagi nanti ada yang menjemput kita. Setelah bilang seperti itu Fajar Muhamat Khairul bilang ke Khaisia Nova seperti ada suara ya kak ? Dan Khaisia Nova pun menjawab iya benar dek ada jelas banget suaranya kayanya itu orang deh Ibu pun mendengar juga Ibu pun juga bilang Ke Khaisia Nova dan Fajar Muhamat Khairul iya ya jelas banget ada orang kayanya nih, Sofiyah pun yang mendengar penasaran sehingga kami memutuskan untuk turun bersama Ayah dan Ibu. Ternyata kami terkejut sehingga bulu kuduk kamu merinding tidak ada orang sama sekali dan Ibu bilang ayo cepat kita putar balik saja mobilnya akhirnya ayah pun dengan sigap langsung masuk ke mobil mulai menyalakan mobilnya, Sofiyah dan Ibu pun mendorong mobilnya akhirnya bisa turun dari tempat tanjakan jalanan tadi.

Sesampainya di bawah tanjakan Ibu bercerita bahwa dulu jalanan yang baru saja kita lewati itu berkas kecelakaan yang konon katanya untuk setiap bulanya di jadikan tumbal para arwah kecelakaan karena setiap 1 bulan sekali jalanan itu selalu ada yang kecelakaan dan kecelakaannya cukup tragis yaitu di lindas dengan mobil truk sehingga sudah tidak berbentuk manusia akan tetapi hanya daging-daging serta serpihan daging yang ada. 

Pada akhirnya keluarga kami pun tidur di dalam mobil dalam keadaan kaca mobil sebelah kiri tidak bisa tertutup yang berada di tempat duduk bagian Sofiyah tepat jam 6 pagi setalah itu akhirnya kami di jemput saudara Ibu kami.



Selesai 


Komentar

  1. Balasan
    1. Insyaallah doakan saja semoga ada dana buat di bikin film

      Hapus
  2. Iya doain aja ya, semoga ada dana nya buat di jadiin film

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Horor yang Pernah Terjadi Pada Diri Saya